PENDAHULUAN
Seiring dengan perubahan jaman, mendorong perubahan perekonomian baru
yang memunculkan teknologi digital. (Kotler.,et.al,2002:4) Teknologi digital/teknologi
informasi, seperti internet dan komputer,memungkinkan penyimpanan dan transmisi
data dalam format digital. Era ekonomi digital memaksa perusahaan untuk
menyusun konsep pemasaran, kemampuan dan hubungan yang baru yang berada jauh
diatas batasan departemen pemasaran konvensional Perusahaan harus melakukan
investasi besar dalam bidang teknologi informasi dan konektivitas jaringan
Investasi mereka dalam teknologi informasi terkadang jauh melebihi investasi
untuk pabrik dan peralatan.
Internet, sebagai bagian dari kemajuan teknologi, secara dramatis
telah membentuk ulang pasar dan bisnis. Konsumen di seluruh dunia ter-exposed
akan cara hidup dan konsumsi baru dan menginginkan banyak dari hal-hal yang
mereka lihat. Pola kehidupan berangsur-angsur mengalami perubahan sejak
tercipta teknologi internet. Bisnis pun mulai mengadopsi internet sehingga
mendukung terciptanya sistem e-business, ecommerce, e-marketing, e-education dan
sebagainya. (Budi Sutedjo,2001:3).
Banyak perusahaan di Indonesia sekarang dituntut untuk
mempersiapkan diri dengan berbagai perangkat e-business sebagai bagian
baru dari pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan bahkan
juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan semakin beratnya
tantangan persaingan dari luar yang dihadapi perusahaan di Indonesia. Untuk itu
perusahaan-perusahaan nasional harus meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan
penggalangan kekuatan bersama atau kolaborasi. Pemanfaatan e-business merupakan
salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan daya saing melalui perolehan
efisiensi biaya operasi, kecepatan menjangkau pasar, maupun jangkauan geografis
usaha yang lebih luas.
PEMBAHASAN
Telefonica S.A merupakan penyedia jasa telekomunikasi terkenal
dinegara-negara yang berbahasa Portugis dan Spanyol, melayani lebih dari 500
juta orang. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan multinasional terbesar di
Spanyol, yang memiliki bisnis telekomunikasi terhubung ke lebih dari 40 negara.
Telefonica bersama dengan mitra-mitranya menciptakan pasar Net yang disebut
Adquira untuk membeli barang-barang dan jasa secara langsung, termasuk
perlengkapan telekomunikasi dan kantor, peralatan tetap, produk-produk
keuangan, dan asuransi, pemelihraan dan perbaikan, dan layanan kebersihan.
Telefonika berusia 75 tahun
dan tetap mempertahankan proses bisnisnya. Dibutuhkan perubahan-perubahan
cultural agar inisiatif-inisiatif e-business dan e-commerce menjadi efektif.
Telefonika ingin menciptakan produktifitasnya 25% dalam kurun waktu tiga sampai
empat tahun dan sudah mulai.terlihat hasilnya. Telefonika dan sebagian besar
perusahaan memnfaatkan internet untuk berkomunikasi dengan konsumen dan
pemasok, namun terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, diantaranya
adalah:
1.
Mendigitalkan perusahaan membutuhkan perubahan
sikap mental yang menyeluruh.
2. Menentukan
suatu model bisnis internet yang berhasil.
A. E-BUSINESS
DAN LAHIRNYA PERUSAHAAN DIGITAL
Ø E-Business
E-Business kerap didefinisikan sebagai “aktivitas yang berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi”. Perkembangan
teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi) yang sangat pesat
dewasa ini telah mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia perdagangan dan industri.
Syarat utama yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan yang ingin mengimplementasikan
konsep e-Bussiness adalah bahwa manajemen perusahaan benarbenar memahami
filosofi dasar dari konsep e-Business (bukan sekedar ikut-ikutan atau latah
belaka). Setelah itu, barulah dua hal penting yang harus dimiliki,
masing-masing adalah: kemauan dan kemampuan.
Pada prinsipnya, seluruh perusahaan – tanpa perduli ukuran dan
jenisnya – dapat menerapkan konsep e-Business. Hal ini disebabkan karena dalam
proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan
sumber daya informasi. Karena berbagai fungsi dan proses bisnis membutuhkan
data/informasi, maka bagaimana informasi tersebut diciptakan dan
didistribusikan merupakan hal yang krusial untuk dikelola perusahaan. Salah
satu fitur dari konsep e-Business adalah menawarkan caracara penciptaan,
penyimpanan, pengolahan, dan pendistribusian informasi yang efisien dan efektif
di dalam sebuah perusahaan maupun antara perusahaan dengan stakeholdernya
(supplier, customer, mitra bisnis, vendor, dan pihak lain yang berkepentingan).
Istilah baru dari pasar sasaran e-business adalah e-market
atau pasar secara elektronik, artinya tempat bertemunya penjual dan pembeli
melalui media internet (Budi Sutedja,2001:91). Setelah pemasar
mengidentifikasikan pasar yang tepat, teknologi informasi memfasilitasi
hubungan sebelum dan sesudah transaksi dengan calon pelanggan/prospek,
pelanggan, mitra, dan anggota rantai pemasok. Ada tiga pasar penting yang
menjual dan membeli satu sama lain yaitu pasar bisnis, pasar konsumen, dan
pasar pemerintah (Judy Strauss.,et.al:2003:23) Kegiatan e-business dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan perilaku bisnis yang saling
berhubungan yaitu (Budi Sutedja,2001:96):
1.
Business to Business (B2B): merupakan hubungan
bisnis antar perusahaan.
2. Business
to Customer (B2C): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan dengan konsumen.
3. Customer
to Customer (C2C): merupakan hubungan bisnis antar perorangan konsumen.
4. Customer
to Business (C2B): merupakan hubungan bisnis antara perorangan dengan
perusahaan.
5. Business
to Government (B2G): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan dengan
pemerintah.
Ada beberapa latar belakang umum yang mendorong pembentukan situs
e-business: Pada umumnya pebisnis membuat situs e-business didorong oleh
latar belakang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Situs e-business dibuat
sebagai alat untukmelakukan penetrasi produk dengan berbagai kemudahan dan
keluasan jangkauan.
1.
Keprihatinan atau Kesadaran Konsumen
Situs
e-business juga dibentuk sebagai usaha untuk menjawab
persoalan-persoalan yang menjadi keprihatinan masyarakat, misalnya dibidang
kesehatan atau keluarga
2. Kondisi
Sosial, Ekonomi, dan Demografi
Beberapa
situs e-business lainnya diciptakan untuk melayani segmen pasar dengan kondisi
sosial, ekonomi, dan demografi tertentu
Ø Teknologi Internet dan Perusahaan Digital
Internet menyediakan teknologi universal yang mudah digunakan dan
bisa diadaptasi oleh semua organisasi, berlaku untuk semua platform teknologi
informasi yang digunakan oleh
organisasi. Sebagian produksi berbasis informasi seperti perangkat lunak, music
dam video bisa secara fisik didistribusikan melalui internet. Vendor-vendor dan
produk jasa lain bisa mengunakan internet untuk mendistribusikan informasi
mengenai barang-barangnya, seperti harga produk, pilihan ketersediaan, dan
waktu pengiriman.
Perusahaan bisa menggunakan teknologi internet untuk secara radikal
mengurangi biaya transaksi. Didalam teknologi internet, diperkenalkan konsep
biaya transaksi, yang didalamnya mengandung biaya pencarian untuk para pembeli
dan penjual. Pengumpulan informasi produk, penawaran harga, penyusunan dan
pengiriman kontrak, dan pengiriman barang-barang. Informasi mengenai pembeli,
penjualan dan harga, sebagian besar tersedia pada situs (web).
Ø Model-Model Bisnis Baru dan Perencanaan Nilai
Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan
dan cara perusahaan menyampaikan produk dan jasa, menunjukkan bagaimana
perusahaan menciptakan kekayaan. Pelepasan informasi dari saluran rantai nilai
tradisional mempengaruhi model bisnis lama dan menciptakan model bisnis baru.
Sebagai saluran tradisional untuk pertukaran informasi produk tidak lagi
diperlukan atau tidak ekonomis, dan model bisnis yang didasarkan pada
pengelompokan informasi dengan produk dan jasa tidak lagi diperlukan.
Ø Perubahan Ekonomi Informasi
Internet dan web dengan cepat meningkatkan jumlah dan kualitas
ketersediaan informasi untuk semua partisipan pasar, consumen, dan pedagang.
Pelanggan dan pedagang juga diuntungkan dengan munculnya perubahan tersebut.
Internet memperkecil asimetri sehingga mempermudah konsumen untuk menemukan
beragam variasi harga di pasar dan menemukan biaya nyata yang dikeluarkan
pedagang untuk produknya.
Sebelum muncul internet, bisnis harus memisahkan kelengkapan dan
jangkauan informasi. Kelengkapan mengacu pada kedalaman dan perincian
informasi, jumlah informasi yang disediakan bisnis bagi pelanggan, dan
informasi yang dikumpulkan bisnis melalui pelanggannya. Relasi antara jangkauan dan kelengkapan terkendali internet
juga mengubah operasi internal.
Ø Model-Model Bisnis yang Memanfaatkan Internet
Internet dapat membantu perusahaan untuk menciptakan dan menangkap
keuntungan dalam cara-cara baru dengan menambahkan nilai ekstra bagi
produk-produk yang sudah ada atau dengan member fondasi untuk produk-produk dan layanan baru. Dibawah
ini merupakan uraian model-model bisnis yang memanfaatkan internet:
Kategori
|
Keterangan
|
Contoh
|
Toko
virtual
|
Menjual
produk fisik secara langsung kepada konsumen atau bisnis individual.
|
Amazon.com
EPM.com
|
Pialang
informasi
|
Menyediakan
produk, harga, ketersediaan informasi kepada individual dan bisnis.
Penghasilan diperoleh dari periklanan atau mengarahkan pembeli kepada
penjual.
|
Edmunds.com
Kbb.com
Insweb.com
EhealthInsurance.com
IndustrialMall.com
|
Pialang
transaksi
|
Menghemat
uang dan waktu pengguna dan memproses transaksi penjualan secara online,
membuat biaya setiap kali muncul transaksi. Juga menyediakan informasi
mengenai istilah-istilah dan daftar harga.
|
E*TRADE.com
Expedia.com
|
Pasar
online
|
Memberikan
suatu lingkungan digital agar pembeli dan penjual dapat bertemu, mencari
produk, memajang produk, dan menetapkan harga untuk produk. Dapat memberikan
lelang online atau lelang balik atau pembeli mengajukan penawaran kepada
banyak penjual untuk membeli pada
harga yang ditetapkan oleh pembeli, harga negosiasi, atau harga tetap.
|
EBay.com
Piceline.com
ChenConnect.com
Pantellos.com
|
Content
provider
|
Menciptakan
pendapatan dengan memberikan isis digital, seperti berita digital, music,
foto, atau video pada web. Pembeli membayar sejumlah uang untuk dapat
mengaksesnya, atau pendapatan dapat dihasilkan dengan menjual ruang iklan.
|
WSJ.com
CNN.com
TheStreet.com
Gettyimage.com
MP3.com
|
Penyedia
jasa online
|
Menyediakan
jasa online untuk individu dan bisnis. Menghasilkan pendapatan dari
pembayaran subkripsi atau transaksi, dari iklan atau dengan mengumpulkan
informasi pemasaran dari para pengguna.
|
@Beckup.com
Xdrive.com
Employease.com
Sales
force.com
|
Komunitas
virtual
|
Menyediakan
tempat pertemuan online. Orang dengan minal yang sama dapat berkomunikasi dan
menemukan informasi yang berguna.
|
FortuneCity.com
Ivillage.com
|
Portal
|
Menyediakan
point entri awal ke web bersama dengan isi spesifik dan layanan lain
|
Yahoo.com
MSN.com
StartMedia.com
|
B. PERUSAHAAN
DIGITAL
Ø Bagaimana Internet Mendukung E-Business
Sebagian besar perusahaan, khususnya perusahaan besar, harus bisa
mendukung beragam platform computer yang tidak bisa saling berkomunikasi. Namun
internet menyediakan konektifitas instan, menyatukan semua computer kedalam
sistem jaringan tunggal yang lancar. Perusahaan bisa menghubungkan internetnya
ke sistem transaksi interarnal perusahaan sehingga memungkinkan karyawan untuk
melakukan pengoperasian tugas dan kerja dengan mudah. Internet membantu
organisasi untuk menciptakan lingkungan informail yang responsive dan kaya. Keuntungan-keuntungan
organisasi dari internet adalah:
1.
Konektivitas: mudak diakses dari sebagian besar
platform computer.
2. Bisa
diikat dari sistem internal perusahaan dan database transaksi inti.
3. Mudah
diperluas atau diringkas sesuai kebituhan perubahan platform.
4. Mudah
digunakan antar muka web universal.
5. Biaya
pemasangan murah.
6. Informasi
yang dibawanya lebih kaya dan responsive.
7. Mengurangi
biaya distribusi informal.
Ø Internet dan Kolaborasi Kelompok
Internet menyediakan sekumpulan alat untuk menciptakan lingkungan
kolaboratif agar para anggota organisasi bisa bertukar ide, berbagi informasi
dan bekerjasama mengenai proyek-proyek umum tanpa terpaut atau tergantung pada
lokasi fisik.
Ø Aplikasi Internet Untuk E-Business
Internet meluas ke semua wilayah fungsional dari bisnis, sehingga
memungkinkan organisasi untuk mengelola lebih banyak proses bisnis secara
elektronik. Dibawah ini adalah aplikasi fungsional dari internet yang telah
dikembangkan untuk tiap wilayah fungsional utama dari bsnis.
Ø Manajemen Rantai Persediaan dan Perdagangan Kolaboratif
Teknologi
internet terbukti secara khusus berguna untuk manajemen rantai persediaan dan
perdagangan kolaboratif. Perusahaan bisa menggunakan internet yang memperbaiki
koordinasi antar proses rantai nilai persediaan internal mereka, dan mereka
bisa menggunakan ekstranet untuk mengkoordinasikan proses rantai persediaan
yang dibagi-pakai dengan mitra bisnisnya. Manajer bisa menggunakan antar muka
web sebagai jembatan kedalam sistem pemasok, untuk melihat apakah kemampuan
inventori dan produksi sesuai dengan produk-produk manufaktur.
Aplikasi
manajemen rantai persediaan berbasis internet dengan jelas mengubah cara kerja
bisnis, secara internal maupun hubungan masing-masing bagian bisnis. Teknologi
internet member dorongan besar terhadap perkembangan produk kolaboratif yang
berciri dikendalikan pelanggan. Sistem jalur logistic digital memungkinkan
komunikasi yang simultan dan multi arah untuk informasi mengenai persediaan,
pesanan dan kemampuan partisipan dan pengoptimalan aktivitas perusahaan
individu dan kelompok perusahaan yang berinteraksi dalam pasar e-commers.
C. TANTANGAN-TANTANGAN
MANAJEMEN DAN PELUANG-PELUANG
Ø Model-Model Bisnis yang Belum Terbuktikan
Tidak
semua perusahaan menghasilkan uang melalui web. Melakukan bisnis melalui
internet tidak selalui lebih efisien atau berbiaya aktif, ketimbang
metode-metode bisnis internasional. Bisnis yang belum bisa memperjelas strategi
yang diterapkannya dan relasinya dengaan strategi bisnis secara keseluruhan,
bisa menyia-nyiakan ribuan bahkan jutaan biaya untuk membangun dan memelihara
website yang gagal member hasil yang diharapkan. Bahkan website yang terbilang
sukses bisa mengahabiskan biaya tinggi. Misalkan perusahaan REI yang
menghabiskan jutaan dolar untuk memperbaharui dan memodal ulang websitenya.
Ø Persyaratan Perubahan Proses Bisnis
Proses
bisnis yang penting harus dirancang kembali dan dengan erat terintegrasi,
khususnya untuk manajemen rantai persediaan. Untuk mengintegrasikan proses
didalam perusahaan, manajemen rantai persetiaan memerlukan keselarasan praktik
bisnis dan perilaku dari sejumlah partisipan perusahaan pada rantai persediaan.
Ø Konflik-Konflik Saluran
Konflik
saluran adalah persaingan antara dua pihak atau lebih saluran distribusi
berbeda yang digunakan untuk menjual produk atau jasa pada perusahaan yang
sama. Penggunaan web untuk penjualan dan pemasaran online bisa menciptakan
konflik saluran dengan saluran tradisional perusahaan,khususnya untuk
produk-produk yang kurang membutuhkan informasi secara intensif, namun
membutuhkan perantara fisik agar bisa mecapai para pembeli. Konflik saluran
dapat berupa permasalahan berkaitan hokum dan kepercayaan, keamanan dan
privasi.
Ø Manfaat Dan Kendala E-Business
Secara ringkas manfaat yang dapat dipetik baik oleh organisasi,
konsumen, danmasyarakat pada umumnya, diantaranya (Budi Sutedja,2001:102):
1.
Bagi Perusahaan atau Pebisnis Perorangan
a.
Memperpendek Jarak
Perusahaan atau pebisnis perorangan dapat lebuhmendekatkan diri
dengan konsumen dimana jarak secara fisik dapat diatasi dengan hanya mengklik
situs yang dibangun.
b.
Perluasan Pasar
Jangkauan pasar dapat menjadi luas dibandingkan dengan sistem
bisnis tradisional yang “terbatas” oleh lokasi.
c.
Perluasan Jaringan Mitra Kerja
Selain perluasan pasar, perusahaan dapat juga melakukan perluasan jaringan
mitra kerja.
d.
Biaya Terkendali
Perusahaan tidak perlu hadir secara fisik di berbagai kota dan
penjuru dunia, namun dapat melakukan transaksi dengan konsumen dari berbagai
lokasi. Melalui jaringan kerja antar perusahaan pendukung yang baik apalagi
dengan fasilitas internet, maka konsep Just In Time dapat diterapkan.
e.
Efisien
Melalui pola paperless, dimana distribusi data dan informasi
dilakukan secara elektronik, maka akan ada penghematan dari segi waktu karena
ada integrasi dengan database yang ada di komputer pusat. Waktu pengiriman,
biaya kertas, dan perangko pun dapat dihemat.
f.
Cash Flow Terjamin
Dengan sistem e-business, cash flow perusahaan akan terjamin
karena perusahaan akan menerima pembayaran terlebih dahulu sebelum mengirim
barang yang dipesan.
konsumen. Dengan pola seperti ini, modal yang
dibutuhkan relatif lebih kecil.
g.
Manfaat Lainnya
Diantaranya meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan layanan konsumen,
menyederhanakan proses, meningkatkan produktivitas, mempermudah akses
informasi, mengurangi biaya transportasi,
dan meningkatkan fleksibilitas.
2. Bagi
Konsumen
a. Efektif
Konsumen dapat memperoleh informasi dan bertransaksi setiap saat
dengan akurat, cepat, dan murah.
b. Biaya
terkendali
Biaya transportmenuju lokasi untukmemilih barang, perbandingan
harga dengan penjual lain dan transaksi dapat ditekan serendah mungkin, karena
semua proses dapat dilakukan dari balik meja dan hanya menekan klik mouse.
c. Aman
secara fisik
Para konsumen akan merasa aman dalam melakukan transaksi dengan
jumlah uang yang sangat besar, dibandingkan pada pasar tradisional. Risiko
kecopetan atau perampasan sangat kecil, meskipun ada risiko pencurian nomor
kartu kredit dan pembobol sistem (hacker).
d. Harga
murah
Karena perusahaan dapat menekan biaya pemasaran dan meraih manfaat
dari penerapan Just In Time, konsumen kemungkinan mendapatkan harga produk
lebih murah.
e. Fleksibel
Konsumen
dapat melakukan transaksi dari berbagai tempat dengan berbagai kondisi, seperti
dari rumah, kantor, perpustakaan, warnet, atau tempat lainnya.
3. Bagi
Masyarakat Pada Umumnya
a.
Lahirnya erae-business membuka peluang
kerja baru dengan pola kerja dan permodalan yang baru.
b.
E-business akan menjadi wahana kompetisi
antar perusahaan atau usaha perorangan yang mengglobal, sehingga masyarakat
dapat menikmati produk-produk berkualitas standar dengan harga kompetitif.
4. Bagi
Dunia Akademis
a. Lahirnya
era e-business memberi tantangan baru bagi dunia akademis untuk mempersiapkan
SDM yang memahami dan menguasai bidang tersebut.
b. Para
peneliti ditantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis,
konsumsi, dan transaksi dalam usaha menemukan kesepahaman baru dan pengembangan
teori dan konsep baru.
c. Sistem e-business
juga membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan disamping
teknologi internet yangmemungkinkan dilakukannya aksesmateri pendidikan dari
jarak jauh.
Meskipun
model e-business ini memiliki banyak manfaat, tetapi masih ada sejumlah tantangan
dan keterbatasan yang harus diatasi. Hambatan e-business di Indonesia
diantaranya meliputi (Budi Sutedja,2001:107-108) :
1.
Belum terbentuknya high trust society. Perubahan
budaya dari pola belanja konvensional yang memungkinkan orang untuk memegang
danmencoba barang yang akan dibeli menjadi hanya melihat katalog produk
ternyata membutuhkan suatu perjalanan waktu. Sementara itu cyberlaw juga
belum juga jelas baik isi apalagi penerapannya, sehingga konsumen banyak yang
hati-hati. Kadang-kadang karena terlalu hati-hatimaka kepercayaan konsumen
kepada penjual menjadi sangat rendah.
2. Pada
umumnya harga produk tidak dapat ditawar lagi.
3. Sarana
pra sarana masih belum memadai.
4. Masih
sangat sedikit sumber daya manusia yang memahami dan menguasai dengan baik dan
benar konsep dan implementasi teknologi informasi dan penerapannya dalam dunia
bisnis.
5. Layanan
pendukung utama seperti jasa pos masih memerlukan pembenahan dan peningkatan
supaya jeda waktu dari terjadinya transaksi hingga diperolehnya barang oleh
konsumen tidak terlalu lama.
6. Adanya
tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit sehingga masyarakat mengalami phobia
terhadap mekanisme e-business yang menyertakan nomor kartu kredit
dalam formulir ransaksi.
7. Adanya
masalah perbedaan platform yang digunakan dalam perusahaan. Perbedaan platform
ini dapat meliputi pola atau format pencatatan dan laporan, prosedur, sistem
waktu, dan lain sebagainya.
8. Penjual
dan pembeli masih menunggu sistem e-business stabil sebelum mereka
memanfaatkannya seara optimal.Para penjual juga masih mencoba denga nmenguasai
medan bisnis lewat internet.
9. E-business
masih dipandang sebelahmata sebagai sistem yang sulit dioperasikan dan
belum ada aturan yang jelas dari pemerintah.
10.
Perubahan pola konsumen dari konsumen yang
cenderung pasif dan menunggu informasi atau promosi dari pembicara menjadi
konsumen yang aktif dalam mencari informasi sebelum melakukan transaksi.
11. Etika
dan moralitas masih belum mendapat tempat yang tepat sehingga sistem ebusiness
dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan pelanggaran etika
dan moralitas, seperti menjajakan situs pornografi.
PENUTUP
Simpulan
E-business merupakan salah satu cara perusahaan untuk
meningkatkan daya saing melalui berbagai manfaat yang diberikannya, diantaranya
perolehan efisiensi biaya operasi, kecepatan menjangkau pasar, maupun jangkauan
geografis usaha yang lebih luas. Banyak perusahaan di Indonesia sekarang
dituntut untuk mempersiapkan diri dengan berbagai perangkat e-business sebagai
bagian baru dari pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan
bahkan juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan semakin beratnya
tantangan persaingan yang semakin besar, terlebih di era perdagangan bebas
seperti sekarang.
E-business melibatkan proses bisnis yang mencakup beberapa aspek
seperti, pembelian elektronik dan manajemen suplai , pemrosesan order
elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra
bisnis. E-business dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet
, extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya.
Meskipun model e-business inimemiliki banyak manfaat, tetapi
masih ada sejumlah tantangan dan keterbatasan yang harus diatasi, diantaranya
(1) belum terbentuknya high trust society, (2) sarana dan prasarana yang
belummemadai, (3) keterbatasan SDM, (4) layanan pendukung utama, seperti jasa
pos, masih memerlukan pembenahan dan peningkatan, serta (5) adanya tindak kejahatan
dan pelanggaran etika dan moralitas yang dilakukan melalui internet.
DAFTAR PUSTAKA
-
L Gaol, Chr Jimmy.2008.”Sistem Informasi Manajemen, Pemahaman dan
Aplikasi.” Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
-
Soegijapranata, Unika. “E-Business:
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan”. 2003. Fakultas Ekonomi. Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar