Jumat, 27 April 2012

Perusahaan Digital: E-Business

PENDAHULUAN

Seiring dengan perubahan jaman, mendorong perubahan perekonomian baru yang memunculkan teknologi digital. (Kotler.,et.al,2002:4) Teknologi digital/teknologi informasi, seperti internet dan komputer,memungkinkan penyimpanan dan transmisi data dalam format digital. Era ekonomi digital memaksa perusahaan untuk menyusun konsep pemasaran, kemampuan dan hubungan yang baru yang berada jauh diatas batasan departemen pemasaran konvensional Perusahaan harus melakukan investasi besar dalam bidang teknologi informasi dan konektivitas jaringan Investasi mereka dalam teknologi informasi terkadang jauh melebihi investasi untuk pabrik dan peralatan.
Internet, sebagai bagian dari kemajuan teknologi, secara dramatis telah membentuk ulang pasar dan bisnis. Konsumen di seluruh dunia ter-exposed akan cara hidup dan konsumsi baru dan menginginkan banyak dari hal-hal yang mereka lihat. Pola kehidupan berangsur-angsur mengalami perubahan sejak tercipta teknologi internet. Bisnis pun mulai mengadopsi internet sehingga mendukung terciptanya sistem e-business, ecommerce, e-marketing, e-education dan sebagainya. (Budi Sutedjo,2001:3).
Banyak perusahaan di Indonesia sekarang dituntut untuk mempersiapkan diri dengan berbagai perangkat e-business sebagai bagian baru dari pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan bahkan juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan semakin beratnya tantangan persaingan dari luar yang dihadapi perusahaan di Indonesia. Untuk itu perusahaan-perusahaan nasional harus meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan penggalangan kekuatan bersama atau kolaborasi. Pemanfaatan e-business merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan daya saing melalui perolehan efisiensi biaya operasi, kecepatan menjangkau pasar, maupun jangkauan geografis usaha yang lebih luas.
PEMBAHASAN


Telefonica S.A merupakan penyedia jasa telekomunikasi terkenal dinegara-negara yang berbahasa Portugis dan Spanyol, melayani lebih dari 500 juta orang. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan multinasional terbesar di Spanyol, yang memiliki bisnis telekomunikasi terhubung ke lebih dari 40 negara. Telefonica bersama dengan mitra-mitranya menciptakan pasar Net yang disebut Adquira untuk membeli barang-barang dan jasa secara langsung, termasuk perlengkapan telekomunikasi dan kantor, peralatan tetap, produk-produk keuangan, dan asuransi, pemelihraan dan perbaikan, dan layanan kebersihan.
Telefonika  berusia 75 tahun dan tetap mempertahankan proses bisnisnya. Dibutuhkan perubahan-perubahan cultural agar inisiatif-inisiatif e-business dan e-commerce menjadi efektif. Telefonika ingin menciptakan produktifitasnya 25% dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun dan sudah mulai.terlihat hasilnya. Telefonika dan sebagian besar perusahaan memnfaatkan internet untuk berkomunikasi dengan konsumen dan pemasok, namun terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, diantaranya adalah:
1.    Mendigitalkan perusahaan membutuhkan perubahan sikap mental yang menyeluruh.
2.  Menentukan suatu model bisnis internet yang berhasil.

A.  E-BUSINESS DAN LAHIRNYA PERUSAHAAN DIGITAL
Ø E-Business
E-Business kerap didefinisikan sebagai “aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi”. Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi) yang sangat pesat dewasa ini telah mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia perdagangan dan industri. Syarat utama yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan yang ingin mengimplementasikan konsep e-Bussiness adalah bahwa manajemen perusahaan benarbenar memahami filosofi dasar dari konsep e-Business (bukan sekedar ikut-ikutan atau latah belaka). Setelah itu, barulah dua hal penting yang harus dimiliki, masing-masing adalah: kemauan dan kemampuan.
Pada prinsipnya, seluruh perusahaan – tanpa perduli ukuran dan jenisnya – dapat menerapkan konsep e-Business. Hal ini disebabkan karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi. Karena berbagai fungsi dan proses bisnis membutuhkan data/informasi, maka bagaimana informasi tersebut diciptakan dan didistribusikan merupakan hal yang krusial untuk dikelola perusahaan. Salah satu fitur dari konsep e-Business adalah menawarkan caracara penciptaan, penyimpanan, pengolahan, dan pendistribusian informasi yang efisien dan efektif di dalam sebuah perusahaan maupun antara perusahaan dengan stakeholdernya (supplier, customer, mitra bisnis, vendor, dan pihak lain yang berkepentingan).
Istilah baru dari pasar sasaran e-business adalah e-market atau pasar secara elektronik, artinya tempat bertemunya penjual dan pembeli melalui media internet (Budi Sutedja,2001:91). Setelah pemasar mengidentifikasikan pasar yang tepat, teknologi informasi memfasilitasi hubungan sebelum dan sesudah transaksi dengan calon pelanggan/prospek, pelanggan, mitra, dan anggota rantai pemasok. Ada tiga pasar penting yang menjual dan membeli satu sama lain yaitu pasar bisnis, pasar konsumen, dan pasar pemerintah (Judy Strauss.,et.al:2003:23) Kegiatan e-business dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan perilaku bisnis yang saling berhubungan yaitu (Budi Sutedja,2001:96):
1.    Business to Business (B2B): merupakan hubungan bisnis antar perusahaan.
2.  Business to Customer (B2C): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan dengan konsumen.
3.  Customer to Customer (C2C): merupakan hubungan bisnis antar perorangan konsumen.
4.  Customer to Business (C2B): merupakan hubungan bisnis antara perorangan dengan perusahaan.
5.  Business to Government (B2G): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan dengan pemerintah.
Ada beberapa latar belakang umum yang mendorong pembentukan situs e-business: Pada umumnya pebisnis membuat situs e-business didorong oleh latar belakang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Situs e-business dibuat sebagai alat untukmelakukan penetrasi produk dengan berbagai kemudahan dan keluasan jangkauan.
1.    Keprihatinan atau Kesadaran Konsumen
Situs e-business juga dibentuk sebagai usaha untuk menjawab persoalan-persoalan yang menjadi keprihatinan masyarakat, misalnya dibidang kesehatan atau keluarga
2.  Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Demografi
Beberapa situs e-business lainnya diciptakan untuk melayani segmen pasar dengan kondisi sosial, ekonomi, dan demografi tertentu
Ø Teknologi Internet dan Perusahaan Digital
Internet menyediakan teknologi universal yang mudah digunakan dan bisa diadaptasi oleh semua organisasi, berlaku untuk semua platform teknologi informasi yang digunakan  oleh organisasi. Sebagian produksi berbasis informasi seperti perangkat lunak, music dam video bisa secara fisik didistribusikan melalui internet. Vendor-vendor dan produk jasa lain bisa mengunakan internet untuk mendistribusikan informasi mengenai barang-barangnya, seperti harga produk, pilihan ketersediaan, dan waktu pengiriman.
Perusahaan bisa menggunakan teknologi internet untuk secara radikal mengurangi biaya transaksi. Didalam teknologi internet, diperkenalkan konsep biaya transaksi, yang didalamnya mengandung biaya pencarian untuk para pembeli dan penjual. Pengumpulan informasi produk, penawaran harga, penyusunan dan pengiriman kontrak, dan pengiriman barang-barang. Informasi mengenai pembeli, penjualan dan harga, sebagian besar tersedia pada situs (web).
Ø Model-Model Bisnis Baru dan Perencanaan Nilai
Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan cara perusahaan menyampaikan produk dan jasa, menunjukkan bagaimana perusahaan menciptakan kekayaan. Pelepasan informasi dari saluran rantai nilai tradisional mempengaruhi model bisnis lama dan menciptakan model bisnis baru. Sebagai saluran tradisional untuk pertukaran informasi produk tidak lagi diperlukan atau tidak ekonomis, dan model bisnis yang didasarkan pada pengelompokan informasi dengan produk dan jasa tidak lagi diperlukan.
Ø Perubahan Ekonomi Informasi
Internet dan web dengan cepat meningkatkan jumlah dan kualitas ketersediaan informasi untuk semua partisipan pasar, consumen, dan pedagang. Pelanggan dan pedagang juga diuntungkan dengan munculnya perubahan tersebut. Internet memperkecil asimetri sehingga mempermudah konsumen untuk menemukan beragam variasi harga di pasar dan menemukan biaya nyata yang dikeluarkan pedagang untuk produknya.
Sebelum muncul internet, bisnis harus memisahkan kelengkapan dan jangkauan informasi. Kelengkapan mengacu pada kedalaman dan perincian informasi, jumlah informasi yang disediakan bisnis bagi pelanggan, dan informasi yang dikumpulkan bisnis melalui pelanggannya. Relasi antara  jangkauan dan kelengkapan terkendali internet juga mengubah operasi internal.
Ø Model-Model Bisnis yang Memanfaatkan Internet
Internet dapat membantu perusahaan untuk menciptakan dan menangkap keuntungan dalam cara-cara baru dengan menambahkan nilai ekstra bagi produk-produk yang sudah ada atau dengan member fondasi  untuk produk-produk dan layanan baru. Dibawah ini merupakan uraian model-model bisnis yang memanfaatkan internet:
Kategori
Keterangan
Contoh
Toko virtual
Menjual produk fisik secara langsung kepada konsumen atau bisnis individual.
Amazon.com
EPM.com
Pialang informasi
Menyediakan produk, harga, ketersediaan informasi kepada individual dan bisnis. Penghasilan diperoleh dari periklanan atau mengarahkan pembeli kepada penjual.
Edmunds.com
Kbb.com
Insweb.com
EhealthInsurance.com
IndustrialMall.com
Pialang transaksi
Menghemat uang dan waktu pengguna dan memproses transaksi penjualan secara online, membuat biaya setiap kali muncul transaksi. Juga menyediakan informasi mengenai istilah-istilah dan daftar harga.
E*TRADE.com
Expedia.com
Pasar online
Memberikan suatu lingkungan digital agar pembeli dan penjual dapat bertemu, mencari produk, memajang produk, dan menetapkan harga untuk produk. Dapat memberikan lelang online atau lelang balik atau pembeli mengajukan penawaran kepada banyak penjual  untuk membeli pada harga yang ditetapkan oleh pembeli, harga negosiasi, atau harga tetap.
EBay.com
Piceline.com
ChenConnect.com
Pantellos.com

Content provider
Menciptakan pendapatan dengan memberikan isis digital, seperti berita digital, music, foto, atau video pada web. Pembeli membayar sejumlah uang untuk dapat mengaksesnya, atau pendapatan dapat dihasilkan dengan menjual ruang iklan.
WSJ.com
CNN.com
TheStreet.com
Gettyimage.com
MP3.com
Penyedia jasa online
Menyediakan jasa online untuk individu dan bisnis. Menghasilkan pendapatan dari pembayaran subkripsi atau transaksi, dari iklan atau dengan mengumpulkan informasi pemasaran dari para pengguna.
@Beckup.com
Xdrive.com
Employease.com
Sales force.com

Komunitas virtual
Menyediakan tempat pertemuan online. Orang dengan minal yang sama dapat berkomunikasi dan menemukan informasi yang berguna.
FortuneCity.com
Ivillage.com
Portal
Menyediakan point entri awal ke web bersama dengan isi spesifik dan layanan lain
Yahoo.com
MSN.com
StartMedia.com


B.  PERUSAHAAN DIGITAL
Ø Bagaimana Internet Mendukung E-Business
Sebagian besar perusahaan, khususnya perusahaan besar, harus bisa mendukung beragam platform computer yang tidak bisa saling berkomunikasi. Namun internet menyediakan konektifitas instan, menyatukan semua computer kedalam sistem jaringan tunggal yang lancar. Perusahaan bisa menghubungkan internetnya ke sistem transaksi interarnal perusahaan sehingga memungkinkan karyawan untuk melakukan pengoperasian tugas dan kerja dengan mudah. Internet membantu organisasi untuk menciptakan lingkungan informail yang responsive dan kaya. Keuntungan-keuntungan organisasi dari internet adalah:
1.    Konektivitas: mudak diakses dari sebagian besar platform computer.
2.  Bisa diikat dari sistem internal perusahaan dan database transaksi inti.
3.  Mudah diperluas atau diringkas sesuai kebituhan perubahan platform.
4.  Mudah digunakan antar muka web universal.
5.  Biaya pemasangan murah.
6.  Informasi yang dibawanya lebih kaya dan responsive.
7.  Mengurangi biaya distribusi informal.
Ø Internet dan Kolaborasi Kelompok
Internet menyediakan sekumpulan alat untuk menciptakan lingkungan kolaboratif agar para anggota organisasi bisa bertukar ide, berbagi informasi dan bekerjasama mengenai proyek-proyek umum tanpa terpaut atau tergantung pada lokasi fisik.
Ø Aplikasi Internet Untuk E-Business
Internet meluas ke semua wilayah fungsional dari bisnis, sehingga memungkinkan organisasi untuk mengelola lebih banyak proses bisnis secara elektronik. Dibawah ini adalah aplikasi fungsional dari internet yang telah dikembangkan untuk tiap wilayah fungsional utama dari bsnis.
Ø Manajemen Rantai Persediaan dan Perdagangan Kolaboratif
Teknologi internet terbukti secara khusus berguna untuk manajemen rantai persediaan dan perdagangan kolaboratif. Perusahaan bisa menggunakan internet yang memperbaiki koordinasi antar proses rantai nilai persediaan internal mereka, dan mereka bisa menggunakan ekstranet untuk mengkoordinasikan proses rantai persediaan yang dibagi-pakai dengan mitra bisnisnya. Manajer bisa menggunakan antar muka web sebagai jembatan kedalam sistem pemasok, untuk melihat apakah kemampuan inventori dan produksi sesuai dengan produk-produk manufaktur.
Aplikasi manajemen rantai persediaan berbasis internet dengan jelas mengubah cara kerja bisnis, secara internal maupun hubungan masing-masing bagian bisnis. Teknologi internet member dorongan besar terhadap perkembangan produk kolaboratif yang berciri dikendalikan pelanggan. Sistem jalur logistic digital memungkinkan komunikasi yang simultan dan multi arah untuk informasi mengenai persediaan, pesanan dan kemampuan partisipan dan pengoptimalan aktivitas perusahaan individu dan kelompok perusahaan yang berinteraksi dalam pasar e-commers.

C.  TANTANGAN-TANTANGAN MANAJEMEN DAN PELUANG-PELUANG
Ø Model-Model Bisnis yang Belum Terbuktikan
Tidak semua perusahaan menghasilkan uang melalui web. Melakukan bisnis melalui internet tidak selalui lebih efisien atau berbiaya aktif, ketimbang metode-metode bisnis internasional. Bisnis yang belum bisa memperjelas strategi yang diterapkannya dan relasinya dengaan strategi bisnis secara keseluruhan, bisa menyia-nyiakan ribuan bahkan jutaan biaya untuk membangun dan memelihara website yang gagal member hasil yang diharapkan. Bahkan website yang terbilang sukses bisa mengahabiskan biaya tinggi. Misalkan perusahaan REI yang menghabiskan jutaan dolar untuk memperbaharui dan memodal ulang websitenya.
Ø Persyaratan Perubahan Proses Bisnis
Proses bisnis yang penting harus dirancang kembali dan dengan erat terintegrasi, khususnya untuk manajemen rantai persediaan. Untuk mengintegrasikan proses didalam perusahaan, manajemen rantai persetiaan memerlukan keselarasan praktik bisnis dan perilaku dari sejumlah partisipan perusahaan pada rantai persediaan.
Ø Konflik-Konflik Saluran
Konflik saluran adalah persaingan antara dua pihak atau lebih saluran distribusi berbeda yang digunakan untuk menjual produk atau jasa pada perusahaan yang sama. Penggunaan web untuk penjualan dan pemasaran online bisa menciptakan konflik saluran dengan saluran tradisional perusahaan,khususnya untuk produk-produk yang kurang membutuhkan informasi secara intensif, namun membutuhkan perantara fisik agar bisa mecapai para pembeli. Konflik saluran dapat berupa permasalahan berkaitan hokum dan kepercayaan, keamanan dan privasi.
Ø Manfaat Dan Kendala E-Business
Secara ringkas manfaat yang dapat dipetik baik oleh organisasi, konsumen, danmasyarakat pada umumnya, diantaranya (Budi Sutedja,2001:102):
1.    Bagi Perusahaan atau Pebisnis Perorangan
a.   Memperpendek Jarak
Perusahaan atau pebisnis perorangan dapat lebuhmendekatkan diri dengan konsumen dimana jarak secara fisik dapat diatasi dengan hanya mengklik situs yang dibangun.
b.   Perluasan Pasar
Jangkauan pasar dapat menjadi luas dibandingkan dengan sistem bisnis tradisional yang “terbatas” oleh lokasi.
c.   Perluasan Jaringan Mitra Kerja
Selain perluasan pasar, perusahaan dapat juga melakukan perluasan jaringan mitra kerja.
d.   Biaya Terkendali
Perusahaan tidak perlu hadir secara fisik di berbagai kota dan penjuru dunia, namun dapat melakukan transaksi dengan konsumen dari berbagai lokasi. Melalui jaringan kerja antar perusahaan pendukung yang baik apalagi dengan fasilitas internet, maka konsep Just In Time dapat diterapkan.
e.   Efisien
Melalui pola paperless, dimana distribusi data dan informasi dilakukan secara elektronik, maka akan ada penghematan dari segi waktu karena ada integrasi dengan database yang ada di komputer pusat. Waktu pengiriman, biaya kertas, dan perangko pun dapat dihemat.
f.   Cash Flow Terjamin
Dengan sistem e-business, cash flow perusahaan akan terjamin karena perusahaan akan menerima pembayaran terlebih dahulu sebelum mengirim barang yang dipesan.
konsumen. Dengan pola seperti ini, modal yang dibutuhkan relatif lebih kecil.
g.   Manfaat Lainnya
Diantaranya meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan layanan konsumen, menyederhanakan proses, meningkatkan produktivitas, mempermudah akses informasi, mengurangi biaya   transportasi, dan meningkatkan fleksibilitas.
2.  Bagi Konsumen
a.     Efektif
Konsumen dapat memperoleh informasi dan bertransaksi setiap saat dengan akurat, cepat, dan murah.
b.    Biaya terkendali
Biaya transportmenuju lokasi untukmemilih barang, perbandingan harga dengan penjual lain dan transaksi dapat ditekan serendah mungkin, karena semua proses dapat dilakukan dari balik meja dan hanya menekan klik mouse.
c.     Aman secara fisik
Para konsumen akan merasa aman dalam melakukan transaksi dengan jumlah uang yang sangat besar, dibandingkan pada pasar tradisional. Risiko kecopetan atau perampasan sangat kecil, meskipun ada risiko pencurian nomor kartu kredit dan pembobol sistem (hacker).
d.    Harga murah
Karena perusahaan dapat menekan biaya pemasaran dan meraih manfaat dari penerapan Just In Time, konsumen kemungkinan mendapatkan harga produk lebih murah.
e.     Fleksibel
Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai tempat dengan berbagai kondisi, seperti dari rumah, kantor, perpustakaan, warnet, atau tempat lainnya.
3.  Bagi Masyarakat Pada Umumnya
a.   Lahirnya erae-business membuka peluang kerja baru dengan pola kerja dan permodalan yang baru.
b.   E-business akan menjadi wahana kompetisi antar perusahaan atau usaha perorangan yang mengglobal, sehingga masyarakat dapat menikmati produk-produk berkualitas standar dengan harga kompetitif.
4.  Bagi Dunia Akademis
a.     Lahirnya era e-business memberi tantangan baru bagi dunia akademis untuk mempersiapkan SDM yang memahami dan menguasai bidang tersebut.
b.    Para peneliti ditantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis, konsumsi, dan transaksi dalam usaha menemukan kesepahaman baru dan pengembangan teori dan konsep baru.
c.     Sistem e-business juga membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan disamping teknologi internet yangmemungkinkan dilakukannya aksesmateri pendidikan dari jarak jauh.

Meskipun model e-business ini memiliki banyak manfaat, tetapi masih ada sejumlah tantangan dan keterbatasan yang harus diatasi. Hambatan e-business di Indonesia diantaranya meliputi (Budi Sutedja,2001:107-108) :
1.    Belum terbentuknya high trust society. Perubahan budaya dari pola belanja konvensional yang memungkinkan orang untuk memegang danmencoba barang yang akan dibeli menjadi hanya melihat katalog produk ternyata membutuhkan suatu perjalanan waktu. Sementara itu cyberlaw juga belum juga jelas baik isi apalagi penerapannya, sehingga konsumen banyak yang hati-hati. Kadang-kadang karena terlalu hati-hatimaka kepercayaan konsumen kepada penjual menjadi sangat rendah.
2.  Pada umumnya harga produk tidak dapat ditawar lagi.
3.  Sarana pra sarana masih belum memadai.
4.  Masih sangat sedikit sumber daya manusia yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar konsep dan implementasi teknologi informasi dan penerapannya dalam dunia bisnis.
5.  Layanan pendukung utama seperti jasa pos masih memerlukan pembenahan dan peningkatan supaya jeda waktu dari terjadinya transaksi hingga diperolehnya barang oleh konsumen tidak terlalu lama.
6.  Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit sehingga masyarakat mengalami phobia terhadap mekanisme e-business yang menyertakan nomor kartu kredit dalam formulir ransaksi.
7.  Adanya masalah perbedaan platform yang digunakan dalam perusahaan. Perbedaan platform ini dapat meliputi pola atau format pencatatan dan laporan, prosedur, sistem waktu, dan lain sebagainya.
8.  Penjual dan pembeli masih menunggu sistem e-business stabil sebelum mereka memanfaatkannya seara optimal.Para penjual juga masih mencoba denga nmenguasai medan bisnis lewat internet.
9.  E-business masih dipandang sebelahmata sebagai sistem yang sulit dioperasikan dan belum ada aturan yang jelas dari pemerintah.
10.               Perubahan pola konsumen dari konsumen yang cenderung pasif dan menunggu informasi atau promosi dari pembicara menjadi konsumen yang aktif dalam mencari informasi sebelum melakukan transaksi.
11. Etika dan moralitas masih belum mendapat tempat yang tepat sehingga sistem ebusiness dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan pelanggaran etika dan moralitas, seperti menjajakan situs pornografi.



PENUTUP

Simpulan
E-business merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan daya saing melalui berbagai manfaat yang diberikannya, diantaranya perolehan efisiensi biaya operasi, kecepatan menjangkau pasar, maupun jangkauan geografis usaha yang lebih luas. Banyak perusahaan di Indonesia sekarang dituntut untuk mempersiapkan diri dengan berbagai perangkat e-business sebagai bagian baru dari pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan bahkan juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan semakin beratnya tantangan persaingan yang semakin besar, terlebih di era perdagangan bebas seperti sekarang.
E-business melibatkan proses bisnis yang mencakup beberapa aspek seperti, pembelian elektronik dan manajemen suplai , pemrosesan order elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis. E-business dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya.
Meskipun model e-business inimemiliki banyak manfaat, tetapi masih ada sejumlah tantangan dan keterbatasan yang harus diatasi, diantaranya (1) belum terbentuknya high trust society, (2) sarana dan prasarana yang belummemadai, (3) keterbatasan SDM, (4) layanan pendukung utama, seperti jasa pos, masih memerlukan pembenahan dan peningkatan, serta (5) adanya tindak kejahatan dan pelanggaran etika dan moralitas yang dilakukan melalui internet.



DAFTAR PUSTAKA

-         L Gaol, Chr Jimmy.2008.”Sistem Informasi Manajemen, Pemahaman dan Aplikasi.” Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
-         Soegijapranata, Unika. “E-Business: Meningkatkan Daya Saing Perusahaan”. 2003. Fakultas Ekonomi. Semarang.
-         http://babikenthos.awardspace.com/makalah.pdf. diakses pada tanggal 21 April 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar