PENDAHULUAN
Setiap perusahaan pasti
mempunyai banyak cara agar perusahaannya maju dan berkembang. Hal tersebut
tidak mudah karena membutuhkan banyak waktu, ide, biaya bahkan factor-faktor
pendukung internal seperti karyawan ( SDM
yang berkualitas), investor, nasabah dan factor eksternal. Apalagi
memasuku era pasar bebas, persaingan usaha diantara perusahaan-perusahaan yang
ada semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu
mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bertahan atau bahkan lebih
berkembang. Untuk itu perusahaan perlu mengembangkan eksistensinya dan
memperbaiki kenerjanya. Salah satu strategi untuk mengembangkan usaha adalah
dengan merger. Merger adalah salah satu strategi dari perusahaan untuk
memperluas usahanya dengan cara menggabungkan perusahaan lain. Dan merger
adalah salah satu metode dari ekspansi.
Ekspansi adalah penambahan kapasitas produksi atau mendirikan perusahaan
baru. Selain merger, metode ekspansi yang lain adalah akuisis, hostile take
offer, dan leverage bayout.
Alasan utama perusahaan melakukan
ekspansi adalah dalam kondisi persaingan yang makin tajam ini adalah agar dapat
memanfaatkan sumber daya secara lebih efisien. Penggabungan usaha dapat dilakukan
dengan berbagai cara yang didasarkan pada pertimbangan hukum, perpajakan atau
alasan lainnya. Di indonesia didorong oleh semakin besarnya pasar modal,
transaksi merger, dan isu mengenai hal tersebut memang sudah hangat dibicarakan
baik oleh pengamat ekonomi, ilmuan maupun praktisi bisnis sejak tahun 1990.
Kasus yang dialami
perusahaan-perusahaan setelah melakukan merger. Diawali dengan perusahaan yang
bangkrut dan tidak maju dan melakukan penggabungan usaha. Bahkan strategi
tersebut lebih banyak menuai hasil yang memuaskan. Kita akan membahasnya lebih
lanjut dibagian pembahasan.
PEMBAHASAN
Merger
adalah salah satu metode ekspansi yang sering digunakan oleh perusahaan maupun
perbankan. Merger dibagi menjadi empat kelompok yaitu vertikal, horizontal,
congeneric, dan conglomerate. Hal tersebut menimbulkan berbagai alasan
perusahaan melakukan merger yaitu economic of scale, memperbaiki menejemen,
penghematan pajak, diversifikasi/ risk reduction, dan meningkatkan corporate
growth rate. Dalam hal ini lebih banyak perusahaan menggunakan strategi merger
karena mengingat keuntungan yang kita dapatlebih banyakdan menguntungkan.
Tetapi sebelum kita melakukan merger, kita harus menganalisis nilai perusahaan,
perusahaan kita sendiri maupun perusahaan yang akan kita gabungkan dengan
perusahaan kita. Hal tersebut sangat penting agar tidak terjadi kendala dan
resiko bisnis yang berlebihan.
A.PENGERTIAN
Merger adalah penggabungan dua
perusahaan atau lebih untuk membentuk sebuah perusahaan tunggal atau satu
kesatuan yang terpadu. Perusahaan yang dominan dibanding dengan perusahaan lain
yang akan tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan yang lemah akan
mengaburkan identitas miliknya. Merger sangat mirip dengan akuisisi atau
pengambilalihan, kecuali dalam hal pemegang saham dan kepentingan bersama di
perusahaan baru. Seluruh proses merger biasanya dirahasiakan dari masyarakat
umum dan karyawan pada perusahaan yang terlibat. Karena sebagian besar upaya
merger tidak berhasil dan kebanyakan dirahasiakan, sulit untuk memperkirakan
berapa banyak potensi merger terjadi pada tehun tertentu.
Merger mungkin dicari karena beberapa
alasan, beberapa diantaranya bermanfaat bagi para pemegang saham, beberapa
diantaranya tidak. Salah satu penggunaan merger misalnya adalah untuk
menggabungkan perusahaan yang sangat menguntungkan dengan perusahaan yang
bangkrut untuk menggunkan dan mengimbangi keuntungan dan untuk sementara
bertujuan memperluas perusahaan secara keseluruhan. Peningkatan pangsa pasar
merupakan salah satu tujuan merger, terutama antara perusahaan besar. Dengan
bergabung dengan pesaing utama, perusahaan dapat mendominasi pasar dimana
perusahaan tersebut bersaing.
Bentuk penggabungan ini dapat
menyebabkan masalah ketika dua perusahaan mendominasi bergabung, karena dapat
membentuk litigasi mengenai hukum monopoli. Tipe merger yang populer yaitu
menyatukan dua perusahaan yang membuat berbeda, namun saling melengkapi produk.
Metode ekspansi yang lain adalah
akuisisi. Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau
oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan
pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Melalui
akuisisi ini perusahaan mengambil alih perusahaan lain yang kemudian dijadikan
anak perusahaan atau digabungkan menjadi satu. Akuisisi ini dapat dilakukan
terhadap anak perusahaan yang semula sudah go public atau disebut dengan
akuisisi internal atau akuisisi terhadap perusahaan lain dan disebut dengan
akuisisi eksternal. Dalam proses akuisisi pada umumnya pemegang saham
perusahaan yang diakuisisi memperoleh manfaat yang lebih tinggi dibanding dengan
pemegang saham perusahaan yang mengambil alih. Hal ini terjadi apabila
perusahaan yang terlibat dalam pengambilalihan cukup banyak sehingga penawaran
saham perusahaan menjadi lebih baik atau tinggi. Contoh akuisisi adalah aqua
diakuisisi oleh danone, pizza hut oleh coca-cola dll.
Hostile take offer adalah tindakan
akuisisi yang dilakukan secara paksa yang biasanya dilakukan dengan cara
membuka penawaran atas saham perusahaan yang ingin dikuasai dipasar modal
dengan harga diatas harga pasar. Penganbilalihan secara paksa biasanya diikuti
oleh pemecatan karyawan dan manajer untuk diganti orang baru untuk melakukan
efisiensi pada operasional perusahaan.
Leverage bayout adalah tehnik
penguasaan perusahaan dengan metode pinjaman atau utang yang digunakan pihak
manajemen untuk membeli perusahaan lain, terkadang perusahaan target dapat
dimiliki tanpa modal awal yang besar.
B. JENIS-JENIS MERGER DAN PROSEDUR MERGER
Merger mempunyai beberapa jenis, yaitu:
merger vertikal, merger horizontal, congeneric merger dan conglomerate merger.
Ø Merger Horizontal
Perusahaan
dalam satu industri membeli perusahaan di level operasi yang sama. Merger
horizontal terjadi apabila satu perusahaan menggabungkan diri dengan perusahaan
lain dalam jenis bisnis yang sama. Dengan kata lain, satu atau dua perusahaan
yang menghasilkan produk atau jasa yang sama. Contoh merger ini adalah pabrik
komputer gabung dengan pabrik komputer.
Ø Merger Vertikal
Penggabungan
perusahaan yang memiliki keterkaitan anatara input-output maupun pemasaran perusahaan
masih dalam satu industri tetapi beda level atau tingkat operasional. Contoh
jenis merger ini adalah restoran cepat saji menggabungkan diri dengan
perusahaan peternakan ayam.
Ø Congeneric Merger
Penggabungan
dua perusahaan yang sejenis atau dalam industri yang sama tetapi tidak
memproduksi produk yang sama maupun tidak ada keterkaitan supplier.
Ø Conglomerate Merger
Penggabungan
dua atau lebih perusahaan dari industri yang berbeda. Tidak ada hubungan industripada
perusahaan yang diakuisisi. Bertujuan untuk menciptakan profit perusahaan dari
berbagai sumber atau unit bisnis. Contohnya adalah perusahaan pengobatan
alternatif bergabung dengan perusahaan operator seluler nirkabel.
Merger vertikal dan horizontal akan
memberikan sinergi yang besar dibanding dua jenis merger lainnya. Proses merger
secara umum melalui beberapa tahap. Biasanya perisahaan besar menentukan untuk
membeli perusahaan lain, melakukan negisiasi dan membeli perusahaan lain yang
dikehendaki. Dengan demikian sangat jarang ada perusahaan yang menawarkan untuk
dibeli oleh perusahaan lain, kecuali perusahaan tersebut mengalamai kesulitan
keuangan. Tahap merger tersebut adalah:
· Perusahaan yang akan melakukan
pembelian mengidentifikasi perusahaan lain yang detargetkan.
· Menentukan harga beli yang bersedia
dibayarkan.
· Meneger perusahaan yang akan memebeli
menghubungi perusahaan yang ditargetkan untuk melakukan negosiasi. Jika meneger
kedua perusahaan setuju, maka mereka akan memberikan rekomendasi kepada
pemegang saham bahwa penggabungan perusahaan tersebut memberikan manfaat kepada
keduanya.
· Jika pemegang saham menyetujui, maka
penggabungan itu dapat dilakukan baik melalui pembayaran tunai maupun
pembayaran dengan saham perusahaan. Merger semacam ini disebut Friendly Merger,
yaitu merger yang disetujui oleh kedua menejer perusahaan.
Kemungkinan ada manajer perusahaan yang
akan dibeli mungkin enggan untuk melakukan penggabungan. Mungkin ini disebabkan
bahwa harga yang ditetapkan terlalu rendah atau mungkin takut kehilangan
pekerjaan. Jika hal ini terjadi perusahaan yang ingin membeli perusahaan lain
dapat saja melakukan negisiasi secara langsung dengan pemegang saham perusahaan
yang akan dibeli. Manajer perusahaan yang akan membeli mengajukan penawaran
atau tender offer kepada pemegang saham perusahaan yang diinginkan. Dalam
penawaran tersebut biasanya harga beli dinyatakan dalam rupiah per lembar saham
untuk saham perusahaan yang akan dibeli, maka tidak memerlukan persetujuan
meneger perusahaan yang bersangkutan (hostile merger).
C. TAKTIK MEMPERTAHANKAN DIRI
Untuk menghindarkan diri dari pembelian
oleh perusahaan lain, perusahaan mempunyai berbagai taktik. Taktik untuk
mempertahankan diri dibagi menjadi dua yaitu sebelum penawaran dan sesudah
penawaran.
Ø Sebelum Penawaran
Ada
beberapa taktik yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan diri
atau menghindarkan diri dari pembelian perusahaan lain sebelum pembelian,
yaitu:
· Mengubahnya menjadi perusahaan
perseorangan.
· Mempertahankan proporsi kepemilikan
saham pada satu orang atau kelompok orang.
· Meningkatkan skala usaha
· Mempertahankan harga saham yang kuat
yang mencerminkan kuatnya menejemen, prospek pertunbuhan dan kesempatan
investasi yang baik.
· Persyaratan merger yang ketat.
· Menetapkan klas-klas yang berbeda dan
hak istimewa kepada masing-masing klas pemegang saham. Hal ini dilakukan untuk
mempertahankan pengendalian perusahaan.
· Membuat perusahaan menjadi tidak
menarik untuk diambilalih.
Ø Setelah Penawaran
Jika
strategi sebelum penawaran tidak berhasil melindungi perusahaan dari pembelian
oleh perusahaan lain, dibawah ini ada beberapa strategi melindungi diri dari
pembelian perusahaan lain setelah penawaran:
· Mengajukan tuntutan dengan dalih
antimonopoli ataupun jika dirasa harga penawaran tidak wajar, perusahaan dapet
meminta untuk dilakukan penawaran yang lebih baik.
· Menjual sebagian saham perusahaan
kepada pihak ketiga atau menciptakan utang yang semakin besar dengan cara
membeli kembali sebagian saham perusahaan.
· Pembuatan kontrak khusus yang menjamin
eksekutif bahwa mereka tidak akan kehilangan pekerjaan atau pemberian
kompensasi yang sangat besar apabila terjadi penggabungan perusahaan (golden
parachute).
Dengan berbagai taktik diatas, manager
tidak khawatir akan kehilangan pekerjaan, kalau saja pembelian ini akan
dilakukan, maka manajer akan melakukan neggosiasi untuk menentukan harga yang wajar dan lebih
mementingkan pemegang saham.
D.FINANCIAL TERM OF EXCHANGE
Pertimbangan rasio antara dua
perusahaan yang digabungkan yaitu earning, nilai pasar saham, dan nilai buku
saham. Dalam mengevaluasi kemungkinan acquisition (merger) maka perusahaan
menggabungkan paling tidak harus mempertimbangkan pengaruh merger terhadap laba
per lembar saham dibanding dengan saat sebelum merger. Perlu dianalisis pengaruh
merger terhadap kemakmuran pemegang saham baik pemegang saham perusahaan yang
masih hidup ataupun pemegang saham perusahaan yang hilang (digabungkan).
Ø Earning
Seperti
yang di jelaskan diatas, untuk mengembangkan usaha dengan metode merger, kita harus
mempertimbangkan dan menganalisis perusahaan yang akan kita gabungkan dengan
perusahaan kita. Karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kemakmuran
pemegang saham.
Misal: PT.
UENAK sedang mempertimbangkan akan melakukan penggabungan usaha dengan
perusahaan sejenis yaitu PT. MAK NYUSS. Merger tersebut dilakukan dengan cara menggati saham
PT. UENAK dengan saham PT. MAK NYUSS.
Dan data keuangan kedua perusahaan tersebut adalah:
|
PT . MAK
NYUSS
|
PT. UENAK
|
Laba saat
ini
Jumlah
saham
Harga per
lembar saham
Harga
saham
Price
earning ratio
|
Rp
200.000.000,-
Rp
5000.000,-
Rp 40,-
Rp 640,-
16x
|
Rp
50.000.000,-
Rp
2000.000,-
Rp 25,-
Rp 300,-
12x
|
PT. UENAK
setuju dengan penawaran Rp 350,- setiap lembar PT MAK NYUSS. Dengan demikian
rasio pertukaran menjadi Rp 350,- / Rp 640,- = 0,547 saham PT. MAK NYUSS untuk
saham PT. UENAK. Maka untuk membeli PT. UENAK diperlukan jumlah saham PT. MAK
NYUSS sebanyak 1.039.750 lembar saham PT. PT MAK NYUSS . maka laba per lembar
saham perusahaan yang baru adalah:
|
PT. MAK
NYUSS
|
Laba
Jumlah
saham
Laba per
lembar saham
|
Rp
250.000.000,-
Rp
6.093.750,-
Rp 41,03
|
Dengan
demikian terjadi kenaikan laba per lembar saham PT. MAK NYUSS setelah merger
dari Rp 40,- menjadi Rp 41,03. Tetapi sebaliknya untuk pemegang saham PT. UENAK
yang semula memiliki 1000 lembar kini ditukar dengan 547 lembar saham PT. MAK
NYUSS. Sehingga laba yang di peroleh 1000 x Rp 25,- = Rp 25000,- kini setelah
merger menjadi 547 x Rp 41,03 = Rp 22.441,-.
Misalkan harga yang terjadi untuk
setiap lembar saham PT. UANAK adalah Rp 450,- sehingga rasio pertukarannya
menjadi Rp 450,- / Rp 640,- = 0,703. Jadi pemegang saham PT. UENAK yang semula
memiliki 1000 lembar kini ditukar dengan 703 lembar saham PT. MAK NYUSS. Dengan
demikian untuk membeli PT. UENAK dekeluarkan sebanyak 1.406.250 lembar saham
PT. MAK NYUSS. Laba per lembar saham menjadi:
|
PT. MAK
NYUSS
|
Laba
Jumlah
saham
Laba per
lembar saham
|
Rp
250.000.000,-
Rp
6.406.250,-
Rp 39,02
|
Dengan demikian kasus pertama
mengakibatkan kenaikan laba per lembar saham sedangkan kasus kedua
mengakibatkan penurunan laba per lembar saham. Dengan kata lain, apabila, price
earning ratio-nya lebih rendah daripada sebalumnya maka laba per lembar saham
akan meningkat. Sebaliknya apabila price earning ratio merger lebih tinggi daripada
price earning ratio sebelumnya maka laba per lembar saham akan menurun.
Kenaikan dan penurunan laba per lembar saham mungkin dapat terjadi, dan
keduanya merupakan fungsi dari perbedaan price earning ratio dan relating besar
kecilnya kedua perusahaan yang di tunjukkan oleh laba.
Keputusan untuk melakukan penggabungan
dua usaha disamping karena faktor laba
saat ini juga melihat kemungkinan pertumbuhan laba dimasa datang setelah
penggabungan. Pertumbuhan laba dimasa datang tersebut mungkin disebabkan karena
pengaruh synergistic sebagai hasil penggabungan dua ysaha. Apabila laba PT.
UENAK diperkirakan akan tumbuh lebih cepat daripada PT. MAK NYUSS atau ada
sinergi maka rasio pertukarannya akan menjadi lebh tinggi, meskipun
kenyataannya bahwa terdapat penurunan lama per lembar saham bagi pemegang saham
PT. MAK NYUSS.
Ø Nilai Pasar
Investor akan menitik beratkan perhatiannya pada harga
pasar saham. Hal tersebut disebabkan karena harga pasar saham mencerminkan laba
potensial dari perusahaan, dividen, risiko bisnis, struktur modal nilai assets
dan faktor lain seperti kualitas manajemen. Adapun rasio atas pertukaran atas
dasar harga pasar adalah:
Harga
pasar per lembar saham perusahaan
acquiring x jumlah saham yang ditawarkan
Harga pasar per lembar saham perusahaan
yang acquiring
Misal harga
pasar per lembar saham perusahaan yang membeli (acquiring) Rp60,- dan
perusahaan yang dibeli Rp 30,- kemudian ditawarkan saham sebanyak setengah
lembar untuk setiap lembar saham perusahaan yang debali, maka rasio pertukarannya
menjadi:
Rp 60,- x 0,50 = 1,00
Rp 30,-
Dengan demikian saham kedua parusahaan
tersebut diganti dengan perbandingan harga pasar satu banding satu. Contoh
lebih lengkapnya , misalkan PT CANTIK dan PT GANTENG sedang mempertimbangkan
untuk melakukan pengembangan usaha. PT CANTIK mempunyai price earning ratio
sebanyak 18x sedang PT GANTENG price earning rationya sebesar 10x. data
keuangan kedua perusahaan tersebut adalah:
|
PT CANTIK
|
PT
GANTENG
|
Laba saat
ini
Jumlah
saham
Laba per
lembar saham
Harga
saham
Price
earning ratio
|
Rp
200.000.000,-
Rp
5000.000,-
Rp 40,-
Rp 720,-
18x
|
Rp
60.000.000,-
Rp
2000.000,-
Rp 30,-
Rp 300,-
10x
|
Dengan menawarkan 0,60 saham untuk
setiap lembar saham PT GANTENG atau saham PT GANTENG dinilai sebesar Rp 432,- setiap
lembar. Rasio pertukarannya:
Rp 720,- x 0,60 = 1,44
Rp 300,-
Maka laba per lembar saham menjadi:
|
PT CANTIK
|
Total
laba
Jumlah
saham
Laba per
lembar saham
Price
earning ratio
Harga
pasar per lembar saham
|
Rp
260.000.000,-
Rp
6.200.000,-
Rp 41,94
18x
Rp 754,92
|
E. ALASAN PERUSAHAAN MELAKUKAN MERGER
Ø Economic Of Scale
Yang
dimaksud dengan skala ekonomis adalah skala operasi dengan biaya rata-rata
terendah. Tidak jarang dengan melakukan maka merger duplikasi fasilitas operasi
dapat dihilangkan, begitu juga dengan usaha pemasaran dapat lebih efisien,
sistem akutansi akan lebih baik, pengadaan dan proses produksi dapat
dikonsolidasi. Skala ekonomis bukan hanya dalam artian proses produksi saja
melainkan dalam bidang pemasaran, personalia, keuangan, tetapi juga bidang
administrasi. Secara luas pengertian skala ekonomis yang ingin dicapai dengan
melakukan merger adalah dalam hal penggunaan sumber daya yang ada. Skala
ekonomis dapat dicapai dengan merger baik secara horizontal, yakni dua
perusahaan yang memiliki product line yang sama digabungkan. Tujuannya adalah
untuk menghilangkan duplikasi fasilitas operasi (usaha).
Ø Memperbaiki Manajemen
Memperbaiki
manajemen adalah salah satu alasan perusahaan untuk melakukan merger. Kurangnya
motivasi untuk mencapai profit yang tinggi, kurangnya keberanian untuk
mengambil resiko sering mengakibatkan perusahaan kalah dalam persaingan yang
makin sengit ini. Dengan merger maka perusahaan dapat mempertahankan
karyawannya hanya hanya pada tingkat yang benar-benar diperlukansehingga
kemakmuran pemegang saham dapat di tingkatkan.
Ø Penghematan Pajak
Sering
perusahaan mempunyai potensi memperoleh penghematan pajak, tetapi karena
perusahaan tidak pernah dapat memperoleh laba maka tidak dapat mmanfaatkannya.
Lebih baik menggabungkan dengan perusahaan lain yang memperoleh laba dengan
maksud agar pajak yang dibayarkan oleh perusahaan yang profitable dapat lebih
kecil. Apabila kas yang besar bibagikan kepada pemegang saham hal ini juga akan
mengakibatkan pajak yang harus dibayarkan oleh pemegang saham menjadi lebih
besar.
Ø Diversivikasi / Risk Reduction
Cara ini
paling mudah yaitu dengan menggabungkan dua perusahaan yang berbeda maka kini
dimiliki jenis usaha yang lebih besar tanpa melakukan dari awal. Dengan
diversivikasi maka akan dapat diperkecil pengaruh siklus laba perusahaan yang
diperoleh. Dan risiko yang dihadapi atas suatu saham dapat di kompensasi oleh
saham yang lain dengan demikian risiko secara keseluruhan menjadi lebih kecil.
Ø Meningkatkan Corporate Growth Rate
Melalui
merger atau akuisisi perusahaan dapat meningkatkan pertumbuhannya. Hal ini
dimungkinkan karena penguasaan jaringan pemasaran yang lebih luas., manajemen
yang lebih baik dan efisien yang lebih tinggi. Contohnya adalah saham PT semen
gresik –akuisisi oleh cemex dari mexico
dapat meningkatkan kapasitas produksi dan sekaligus pertumbuhan perusahaan.
F. HOLDING COMPANIES
Holding companies adalah sebuah
perusahaan yang mamiliki saham perusahaan lain dengan jumlah yang cukup
sehingga memungkinkan untuk mengontrol perusahaan lain secara tidak langsung.
Satu holding company memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang
otomotif, real estate, kimia dan obat-obatan,perkebunan dan pertanian. Holding
company memiliki tiga keuntungan utama, yaitu:
© Pengendalian dengan proporsi
kepemilikan
© Isolasi risiko
© Pemisahan akuntansi dan hokum
G. PENCIUTAN USAHA
Tidak jarang perusahaan mengalami
kesulitan dalam persaingan sehingga harus memperkecil skala perusahaan
(penciutan usaha) atau bahkan harus menutup perusahaan atau likuidasi. Untuk
mengatasi kesulitan keuangan terdapat beberapa alternatif yang dapat ditempuh,
yaitu:
Ø perpanjangan waktu kredit
Cara ini memberikan kesempatan kepada
manajemen untuk memperbaiki kondisi perusahaan, sementara bagi kreditur masih terbuka
kemungkinan untuk memperoleh pembayaran kembali utang perusahaan.
Ø Yaitu meminta kesediaan kreditur ubtuk
menerima pengurangan pembayaran kembali utang perusahaan.
Ø Dalam keadaan yang sudah tidak
memungkinkan lagi perusahaan untuk menjadi baik, maka kriditur mungkin
memutuskan untuk meminta likuidasi perusahaan. Dibawah ini adalah urut-urutan
pembayaran berdasarkan peringkatny dalam likuidasi:
· Biaya administrasi, biaya lelang,
trustee’s fee dan biaya lain yang harus di keluarkan dalam rangka proses likuidasi
· Kreditur bersyarat, pemegang obligasi
· Gaji karyawan yang harus dibayar
· Pajak yang terutang
· Utang tanpa jaminan
· Utang bunga
· Hak pemegang saham biasa
H.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
MERGER SERTA TUJUANNYA
Ø Kelebihan
v Hilangnya biaya tetap yang merupakan
duplikasi
v Kondisi kesinambungan dalam proses
produksi
v Manajemen aktiva lebih efisien
v Nilai dapat di tingkatkan dengan
memanfaatkan keringanan pajak yang belum digunakan.
Ø Kekurangan
v Biaya mahal
v Hasil belum tentu sesui dengan apa yang
diharapkan
v Memberi pengaruh negatif bagi posisi
keuangan dari acquiring company.
Ø Tujuan Merger
v Memaksimumkan kemakmuarn pemegang saham
yang tetap berdiri
v Mendapatkan sinergi dan nilai tambah
v Menciptakan profit perusahaan dari
berbagai unit bisnis.
PENUTUP
Kesimpulan:
Dari pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa merger merupakan salah satu pilihan terbaik untuk memperkuat
fondasi bisnis, jika merger tersebut dapat memberikan sinergi. Merger atau
penggabungan usaha adalah penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dengan cara
tetap mempertahankan berdirinya salah satu perusahaan dan melikuidasi
perusahaan-perusahaan lainnya. Sinergi operasional, pada umumnya dengan
membandingkan sumberdaya masing-masing perusahaan, antara lain: visi misi dan
tujuan perusahaan, perencanaan strategi, SDM, jaringan, pangsa pasar, informasi
tehnologi yang digunakan oleh budaya kerja masing-masing perusahaan.
Merger hanya akan dilakukan jika nilai
perusahaan hasil merger lebih besar dibanding dengan jumlah nilai masing-masing
perusahaan. Walaupun hasil analisis menunjukkan bahwa hasil merger akan lebih
baik, namun tetap memerlukan waktu penyesuaian, terutama untuk menyatukan
budaya kerja dari kedua perusahaan.
Merger sangat memerlukan kekompakan
dari kedua perusahaan. Dan juga harus didukung oleh faktor eksternal dan
internal yang seimbang. Dengan merger keuntungan perusahaan akan jauh lebih
besar dibanding dengan usaha sendiri-sediri. Tetapi selain mempunyai nilai
tambah karena melakukan merger, tentu saja ada nilai negatifnya. Dan nilai
negatif dari nerger tersebut sangat berpengaruh terhadap biaya dan penyesuaian.
sis aku boleh tanya ga harga saham perlembar 6.200.000 punya
BalasHapusPT. CANTIK dari mana yah thx :)