PENDAHULUAN
Pastinya
sering kita dengar pada beberapa perusahaan yang tidak dapat bertahan di tengah
persaingan ekonomi global yang semakin maju dan banyaknya para pesaing sehingga
mereka harus menurunkan gaji pokok para pegawainya. Tidak hanya itu, sebagian
dari perusahaan juga bahkan menutup perusahaan dan memutasi para karyawannya. Hal ini terjadi karena adanya model sistem yang
kurang tepat terhadap perusahaan bersangkutan. Dalam sebuah organisasi tentunya
terdapat banyak permasalahan atau tantangan dalam mencapai sebuah tujuan. Oleh
karena itu pembuatan model dan pendekatan yang tepat dalam mengatisipasi
datangnya masalah adalah sebuah keharusan.
Model sistem umum pada perusahaan, yang terdiri
dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model
itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian,
komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan
adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem
adalah sebagai perwujudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan
masalah pada perusahan tersebut. Manajer berperan penting dalam memecahkan
masalah menggunakan berbagai macam pemecahan system yang telah disusun. Ada
berbagai macam sifat manajer dalam memecahkan masah, mulai dari meminimalisisr
adanya masalah dalam perusahaan sampai menuntaskan masalah tersebut.
Teori system organisasi melihat perusahaan
sebagai sebuah system yang terbuka. System tersebut menerima sumbernya dari
lingkungan, mengubah sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber
yang di transformasikan berada kedalam lingkungan. Dalam makalah ini kita akan
membahas pengertian system dan model, jenis-jenis model, kegunaan model, model
system umum, dan bagaimana tantangan bagi CBIS.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem dan Model
Terdapat beberapa pengertian system, antara
lain:
·
Gordon B. Davis ( 1984 ) :, ” Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan
yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “.
·
Raymond Mcleod (2001) :
Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga
membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
·
Stoa (2008): Sistem
merupakan gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang saling bekerja sama
yang membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut hilang
atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita
sebut suatu sistem”.
·
Kerz (2008): Sistem
yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu manusia dan/atau bukan manusia
(non-human) yang saling mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah
kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau hasil
akhir”.
·
Hart (2005): “Sistem
mengandung dua pengertian utama yaitu: (a) Pengertian sistem yang menekankan
pada komponen atau elemennya yaitu sistem merupkan komponen-komponen atau
subsistem-subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain, dimana
masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri
(independent) atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu
kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara
keseluruhan (b) Definisi yang menekankan pada prosedurnya yaitu merupakan suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelasaikan suatu sasaran
tertentu”
Dari pengertian system menurut beberapa ahli
diatas dapat disimpulkan bahwa system adalah rangkaian dari unsur-unsur yang
saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain. Satu system dapat
berpengaruh besar bagi system yang lainnya.
Sedangkan model adalah rencana, representasi,
atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang
seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model
fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra
komputer), atau rumusan matematis. Sebuah model mempunyai system yang sama.
Model adalah abstraksi dari sesuatu. Ia menampilkan tujuan dari aktifitas yang
disebut kesatuan. Kata model biasanya mengacu pada gambaran iklan fashion.
Model fashion adalah abstraksi seseorang dalam melihat iklan, yang menempatkan
dirinya dalam model itu. Model merupakan abstraksi dari penyederhanaan suaru
objek. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut entitas.
B. Jenis-Jenis Model
Terdapat empat jenis model, antara lain adalah:
1.
Model fisik
Menggambarkan tiga dimensi dari kesatuannya.
Dalam beberapa hal, model ini berukuran kecil dari pada objek yang diwakilinya.
Contohnya adalah mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan
dan prototype rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa model
mempunyai ukuran yang sama seperti entitynya, dan beberapa diantaranya ada yang
lebih besar. Misalnya adalah ilmuan yang menggunakan model fisik telinga
manusia yang lebih besar ketika ia mempelajari masalah penyakit tuli.
Dari keempat model yang ada, model fisik
mungkin merupakan model yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer
bisnis. Biasanya manajer tidak perlu melihat sesuatu dalam tiga bentuk dimensi
untuk memahami dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
2. Model naratif
Model naratif adalah model yang digunakan
manajer tiap hari, yang jarang dianggap sebagai model, adalah model naratif.
Model naratif menjelaskan kesatuannya dengan kata lisan atau tertulis.
Pemdengar atau pembaca dapat memahami entity dari narasi tersebut. Semua
komunikasi lisan dan tertulis adalah model naratif, sehingga menjadikannya
jenis yang paling popular. Dalam bisnis informasi tertulis dari computer dan
informasi lisan dari system komunikasi informal merupakan contoh dari model
naratif ini.
3. Model grafis
Model grafis adalah model yang tetap dalam
penggunaannya. Model ini mewakili entitynya dengan abstraksi garis, symbol, dan
bentuk. Ia sering disertati dengan pen jelasan naratif. Model grafis digunakan
dalam bisnis untuk menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai
pemegang saham perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan
kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi
kepada manajer.
Keberadaan software grafik khusus untuk
mokrokomputer sekarang ini lebih difokuskan perhatiannya kepada pengguna grafik
dalam pemecahan masalah. Model grafis juga digunakan dalam perancangan system
informasi. Banyak dari peralatan yang digunakan oleh analisis system dan
programmer adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah
flowchart (kartu pencatat masuk keluarnya barang). Symbol flowchart mewakili
proses yang akan dilakukan dan juga mewakili file infut dan output. Analisis
system dan programmer menggunakan flowchart untuk membantu memahami system
maupun untuk berkomunikasi kepada yang lain dengan pemakai.
4. Model Matematis
Model matematis banyak digunakan dalam
pembuatan model sekarang ini. Banyak model matematis yang digunakan oleh
manajer bisnis bersifat lebih kompleks daripada yang digunakan dalam pelajaran
matematika diperguruan tinggi. Contohnya adalah rumus untuk menghitung
Break-even Point (titik impas) adalah sebagai berikut:
BEP = TFC/ P-C
Keterangan:
TFC = Total biaya tetap (Fixed Cost)
P = Harga penjualan per unit
C = Biaya variable unit (Variable cost)
Bahasa matematika bersifat universal, modl
matematis tidak mengenal wilayah geografi. Kelebihan dari model matematis ini
adalah siapa saja yang memahami bahasa dan mengetahui arti simbolnya akan
mengerti model tersebut. Kelebihan lain dari model ini adalah ketepatan
hubungan diantara bagian dari suatu objek dapat dideskripsikan. Matematika
dapat melakukan pengekspresian hubungan dengan lebih banyak daripada yang dapat
dilakukan oleh dua dimensi model grafis atau tiga model fisik. Bagi ahli
matematika dan manajer bisnis, yang mengetahui kekompleksan system bisnis,
kemampuan multimensional dari model matematis ini merupakan asset besar.
C. Kegunaan Model
Ada
beberapa tujuan dalam penggunaan model, yaitu untuk memudahkan pemahaman,
memperkirakan masa depan (meramal), dan mempermudah komunikasi.
Memudahkan
pemahaman. Sebuah
model biasanya lebih sederhana dari pada entitynya. Akan lebih mudah memahami
entity jika elemennya dan hubungannya ditampilkan dengan cara yang sederhana.
Misalkan peta jalan hanya menunjukkan kota, jalan raya, dan danau yang besar.
Jika lebih lengkap, seperti tanah dan kolam dimasukkan, maka peta tersebut akan
kacau dan sulit untuk dibaca karena terlalu ruwet dan ramai.
Setiap
model yang telah disebutkan diatas mempunyai kelengkapan yang bervariasi. Model
fisik bisa hanya menampilkan fasilitas yang menjadi daya tarik, model naratif
dapat berbentuk ringkasan, model diagram bisa hanya menunjukkan hubungan
utamanya, dan model matematis bisa hanya berisi unsure primernya. Masing-masing
model ini, dilakukan usaha untuk menampilkan model dalam bentuk yang sederhana.
Bila model yang sederhana tersebut dimengerti, model tersebut sedikit dibuat
lebih kompleks untuk mendekati ketepatan penggambaran entitynya.
Model
juga berada dalam berbagai tingkat abstraksi. Model matematis bisa jadi
merupakan model yang paling abstrak. Pada kenyataanya, sulit bagi kita untuk
memahami cara menampilkan system fisik, seperti perusahaan bisnis, dengan
rangkaian persamaan metematika.
Memperkirakan
masa depan (meramal). Manajer
selalu berhubungan dengan dampak potensial dari keputusannya pada perusahaan,
maka kemampuannya melihat masa depan adalah hal yang sangat dipentingkan. Hanya
model matematislah yang dapat memberikan daya ramal tersebut. Jika manajer
dapat meramal dengan jenis model yang lain, hal ini desebabkan karena pemahaman
yang baik yang ia punyai. Sebaliknya, model matematis melakukan peramalan untuk
manajer.
Tidak
ada model yang bebar-benar sempurna walaupun model matematis memberikan
kemampuan untuk meramal masa depan. Karena model adalah perkiraan dari entity,
maka model hanya dapat diharapkan untuk menjadi bentuk yang sama. Bukan
identik. Walaupun tidak ada ketepatan yang sempurna pada model matematis,
tetapi model matematis dapat menjadi alat pemecahan masalah yang secara
[otensial berdaya guna.
Mempermudah
komunikasi. Tujuan
terakhir dari penggunaan model adalah untuk mempermudah komunikasi. Model dapat
mengkomunikasikan informasi secara akurat kepada orang-orang yang telah
mengerti makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, atau persamaan
matematika entitas tersebut.
D. Model Umum dan Model Khusus
Model
umum mempunyai kelebihan yang dapat diterapkan secara luas, ia dapat diterapkan
dalam berbagai situasi. Kekurangannya adalah bahwa ia hanya memberikan
perkiraan kasar. Keadaanya akan berlawanan dengan model khusus. Model ini hanya
menjelaskan jangkauan situasi yang sempit, namun mempunyai tingkat ketepatan
yang tinggi.
Pilihan
model umum ataupun model khusus, tergantung kebutuhan manajer. Jika manajer
ingin memahami situasi tertentu, maka model khusus akan membantunya. Jika
tujuannya untuk memahami berbagai situasi secara luas, maka model umum
merupakan pilihan yang terbaik.
E. Model Sistem Umum
Model system umum dapat
memberikan kerangka untuk orientasi dan dapat dijadikan standar untuk
mengevaluasi perusahaan yang baru.
Sistem Fisik. System fisik merupakan sistem terbuka, yang
berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik. Konsep ini
dapat digunakan untuk mempelajari organisasi bisnis, lingkungannya, manajer dan
karyawan, dan system informasinya.
Sumber
input berasal dari lingkungan perusahaan, kemudian ditransformasikan, dan
sumber output dikembalikan ke lingkungan yang sama. System fisik dari
perusahaan oleh karenanya merupakan system terbuka, yang berinteraksi dengan
lingkungannya dengan arus sumber fisik.
Tiap arus fisik dapat dijelaskan seperti
dibawah ini:
Arus
bahan/ material. Bahan input dari pemasok
bahan mentah, suku cadang, dan komponen assembling. Bahan ini disimpan dalam
tempat penyimpanan sampai bahan tersebut digunakan untuk proses transformasi.
Kemudian, bahan tersebut dimasukkan ke aktivitas manufaktur. Pada akhir tramsformasi,
bahan mentar yang sekarang menjadi bentuk akhir, disimpan dalam tempat
penyimpanan, sampai ia dikirim kepada pelanggan.
Arus
personil. Input
personil berasal dari beberapa tempat dalam lingkungan. perusahaan mendapat
personil dari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam.
Arus
mesin. Mesin diperoleh dari pemasok
yang menjalankan manufaktur dan medistribusikannya. Mesin biasanya tetap berada
dalam perusahaan untuk jangka waktu yang panjang, yaitu tiga sampai duapuluh
tahun atau lebih. Namun pada akhirnya mesin akan kembali ke lingkungan dalam
satu bentuk atau bentuk yang lain. Dalam beberapa hal, mesin akan tidak dapat
digunakan lagi atau menjadi kuno dan dikesampingkan. Dalam kasus lain, mesin
ditukar dengan model yang baru atau dijual kepada perusahaan lain yang masih
menggunakannya.
Arus
uang. Uang utamanya diperoleh dari pemilik yang menanamkan modal
investasinya, dan dari para pelanggan yang member pendapatan dari penjualan
perusahaan. Sumber lain adalah lembaga keuangan pemerintah yang memberikan
pinjaman uang dan dana bantuan.
F. Konsep Sistem
Terdapat
dua konsep system terbuka yaitu system simpul terbuka dan system simpul
terputup. Dimana masing-masing sistem simpul tersebut dapat mengontrol
operasinya sendiri dan tidak dapat mengontrol operasinya sendiri.
1.
Sistem simpul terbuka
Yang dimaksud sistem simpul terbuka adalah
sistem yang tidak mempunyai simpul feedback atau mekanisme control. Pada gambar
sistem fifik diatas, selain merupakan sistem terbuka, ia juga merupakan sistem
simpul terbuka. Tak ada feedback dari sistem tersebut untuk mempengaruhi
perubahan yang penting dalam sistem.
Contoh dari sistem simpul terbuka ini adalah
pemanas ruang listrik yang kecil. Bila pemanas ini dipasang, maka ia akan
mengeluarkan panas. Ia mungkin memberi panas yang banyak atau sedikit. Ia tidak
mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperature ruang yang
tetap.
2. Sistem simpul tertutup
Sistem simpul tertutup yaitu sistem yang
mempunyai simpul feedback dan mekanisme control. Simpul pemanas yang dikontrol
oleh thermostat sesuai dengan diagram ini. Thermostat membandingkan suhu
ruangan dengan setting yang diinginkan dan mematikan dan menghidupkan pemanas
sesuai kebutuhan.
G. Dimensi Informasi
Manajer harus mempertimbangkan dimensi
informasi yang ada karena dimensi menentukan nilai informasi. Terdapat empat
dimensi informasi, antara lain adalah sebagai berikut:
Ø Relevansi
Informasi
mempunyai relevansi jika ia berhubungan secara khusus dengan masalah yang ada.
Manajer harus dapat menentukan informasi yang dibutuhkan tanpa menelusuri
volume informasi pada subjek lain.
Ø Ketepatan
Semua
informasi idealnya harus akurat (tepat), namun fasilitas yang mengkontribusi
ketepatan sistem akan menambah biaya. Oleh karena itu, perusahaan sering kali
setuju dengan adanya keakuratan yang kurang sempurna.
Ø Tepat waktu
Informasi
harus tersedia untuk pemecahan masalah sebelum situasi krisis terjadi sebelum
kesempatan hilang. Manajer harus bisa mendapatkan informasi yang menjelaskan
apa yang sedang terjadi sekarang, bukan apa yang telah terjadi pada waktu
lampau.
Ø Kelengkapan
Manajer
harus bisa mendapatkan informasi yang menjelaskan masalah atau pemecahan secara
lengkap. Namun demikian, sistem tidak boleh dirancang sehingga mengakibatkan
manajer tenggelam dalam lautan informasi. Istilah information overload (kelebihan
informasi) menerangkan bencana yang diakibatkan adanya informasi yang terlamu
banyak. Manajer harus dapat menentukan jumlah informasi yang dibutuhkan secara
mendetail.
Ø Akurasi
Maksudnya
adalah semakin tinggi presentasi ketelitian maka akan semakin baik.
H. Pendekatan Sistem
Untuk menentukan dimensi
informasi yang dibutuhkan, manajer adalah orang yang paling tepat. Analisis
sistem dapat membantu manajer untuk malakukan tugas secara logis. Secara
bersama-sama, manajer dan analis dapat menentukan masalah, mengidentifikasi
keputusan yang diperlukan untuk memecahkan masalah, dan mengidentifikasi
informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan. Analis dapat
menggunakan spesifikasi informasi untuk
mengidentifikasi proses yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi maupun
mengidentifikasi data yang diperlukan oleh proses.
Manajer terlibat dalam
pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.Sistem
Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari standart,
manajeman,dan informasi. Elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah
menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
Standart. Elemen lain dalam pengembangan model sistem konsep memberitahu
manajer mengenai standart untuk pengukuran penampilan asli perusahaan. Banyak
kasus, manajer menyusun sendiri standartnya, namun juga ada situasi bahwa
standart disusun oleh elemen lingkungan, seperti pemerintah atau masyarakat
local.
Manajer mengontrol sistem dengan membandingkan
penampilan asli. Seperti yang dilaporkan oleh pemrosesan informasi dengan
standart. Perlu diketahui bahwa standart harus diketahui oleh pemrosesan
informasi maupun oleh manajer. Dengan
demikian, pemrosesan informasi dapat mengurangi beban manajer yang banyak dalam
memonitor aktivitas. Pemrosesan informasi dapat memberitahukan manajer ketika
terjadi penampilan asli yang menyimpang jauh dari standart, yaitu manajemen
dengan pengecualian.
Manajemen dengan pengecualian membutuhkan
penetapan standart penampilan tinggi maupun rendah. Sebagian manajer mepunyai
tanggungjawab besar yang secara praktis sulit untuk membet\rikan perhatian satu
per satu. Manajer belajar untuk membatasi perhatiannya kepada penampilan yang
paling jelej atau paling baik. Terdapat tiga keuntungan dasat dalam manajemen
dengan pengecualian:
1. Manajer tidak memboroskan waktu hanya untuk
memonitor aktivitas yang berjalan nirmal.
2. Dengan sedikit keputusan yang dibuat, maka
masing-masing dapat mendapatkan perhatian yang lebih banyak.
3. Ia merupakan cara yang positif karena
kesempatan dan masalah yang ada dapat diidentifikasi.
Selain keuntungan diatas, pastinya manajemen
pengecualian mempunyai hambatan yang harus diketahui, antara lain adalah:
1.
Tidak selalu mudah untuk mengukur jenis penampilan bisnis tertentu,
sehingga standart harus disusun.
2. Diperlukan sistem informasi yang dapat
memonitir penampilan secara akurat.
3. Perhatian harus selalu diarahkan ke standart
untuk menjaganya pada tingkat yang benar.
4. Manajer tidak boleh bersifat pasif dan hanya
menunggu jangkauan penampilan untuk bisa silampaui. Manajer harus bertindak
untuk memecahkan masalah sebelum situasinya tidak dapat ditangani.
I.
Kegunaan Model Sistem Umum
Tidak
mudah untuk menghubungkan model sistem umum dengan suatu jenis perusahaan yang
lain. Model tersebut digunakan untuk menjelaskan pengecar dan organisasi yang
memberikan pelayanan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa model tersebut
bersifat umum dalam art yang sebenarnya dan memnerikan struktur dasar untuk
melakukan analisis terhadap berbagai jenis organisasi.
· Supermarket. Semua sumber fisik mengalir melalui sistem
fisik dari supermarket. Arus utamanya adalah bahan, yaitu barang grosir dan
semua item yang dijual. Arus personel terdiri dari took, klerk bagian checkout,
klerk bagian stok, dan sebagian yang dipekerjakan, bekerja selama waktu
tertentu, dan akhirnya keluar.
Manajemen took (supermarket) mengontrol sistem
fisik dalam beberapa tingkat dengan melakukan pengamatan. Manajer selalu berada
ditempat dan dapat direspon terhadap situasi tertentu. Namun demikian, sebagian
control dilakukan oleh minicomputer yang selalu memberikan informasi.
· Lembaga bantuan hukum. Terdapat banyak perbedaan yang nyata antara
lembaga bantuan hokum dengan supermarket. Lembaga bantuan hokum biasanya
terdiri dari sejumlah kecil orang-orang professional yang telah terdidik secara
khusus disahkan (berijazah) untuk melakukan pekerjaannya. Pekerjaan mereka
lebih ditekankan pada aktivitas mental daripada fisik.
Walaupun berbeda dengan supermarket, lembaga
bantuan hokum dapat dideskripsikan oleh model umum yang sama seperti yang
digunakan untuk supermarket. Tiap lembaga bantuan hokum adalah sistem fisik
terkontrol. Pada lembaga yang lebih besar, control dilakukan oleh beberapa
orang yang disebut partner.
J. Penekanan Masuknya Arus Sumber dalam Organisasi
Terdapat
ketidak sesuaian antara arus sumber dan susuna organisasi fungsional. Hal ini
desebabkan oleh arus yang berasal dari satu area fungsi yang lain.
Arus
uang yang sudah terbentuk dengan baik. Uang adalah satu-satunya arus sumber yang terhubung dengan area
fungsi, yaitu pendanaan. Fungsi pendanaan mungkin dianggap sebagai saluran bagi
uang yang masuk kedalam dan keluar dari perusahaan.
Arus bahan
masuk. Dahulu sejumlah perusahaan
manufaktur yang berkembang melakukan langkah untuk mengalirkan arus bahan
melalui fungsi manufaktur dan marketing. Mereka meniadakan arus dari fungsi
tersebut dan menetapkannya ke unit baru, yang disebut dengan logistic atau
distribusi fisik. Sekarang digunakan nama baru untuk unit arus bahan, yaitu
manajemen material. Unit bahan material mempunyai status organisasi yang sama
dengan status dari area fungsi utama dan dikeloala oleh wakil direkturnya
sendiri. Fungsi manajemen material merupakan bukti bahwa eksekutif perusahaan bisa melihat pentingnya arus bahan
atau materi.
Arus
informasi masuk. Konsep
IRM merupakan bukti bahwa eksekutif menyadari akan pentingnya arus sumber yang
lancer, dalam hal ini adalah informasi.
Tantangan
bagi CBIS. Stategi
pemberian status yang lebih tinggi terhadap arus bahan dan informasi ini dapat
dilakukan dan tak ada kekhawariran pelaksananya dimasa mendatang. Tetapi
kenyataanya bahwa banyak perusahaan masih diorganisasi atau disusun dengan
jalur fungsional yang tradisional. Sebagian besar manajer merasa telah enak dan
puas dengan susunan tradisional ini, dan sikapnya ini tidak mudah diubah.
Dengan
alasan tersebut, susunan fungsional akan tetap menjadi kendala bagi perancang
sistem bisnis fisik maupun konsep dalam berbagai perusahaan. Tugas para perancang
ini hanya untuk mengimplementasikan sistem untuk mengelola sumber yang mengalir
dalam susunan organisasi, yang tidak dibuat menurut rancangannya.
PENUTUP
Kesimpulan
Model
adalah abstraksi dari sesuatu, dan mempunyai empat jenis, yaitu berupa model
fisik, naratif, grafis dan matematis. Jenis-jenis model tersebut berguna untuk
membantu manajer untuk mengambil keputusan guna menentukan keberlangsungan
hidup sebuah paerusahaan atau organisasi. Jadi dalam membuat sebuah organisasi
atau perusahaan haruslah dibuat terlebih dahulu model sistemnya.
Keempat jenis model tersebut dapat dibuat umum
sampai khusus. Model umum mempunyai daya penerapan yang luas, namun tidak bisa
digunakan untuk situasi khusus dengan cara yang tepat. Model sistem umum
perusahaan dapat digunakan untuk menganalisis organisasi dari segala jenis,
namun tidak setepat medel yang dirancang untuk digunakan dalam situasi khusus.
Model
sistem umum menggambarkan perusahaan sebagai sistem terbuka dan sistem simpul
tertutup. Tak ada perusahaan yang berupa sistem tertutup, namun sistem yang
dikelola dengan tidak baik dapat mengakibatkan adanya mekanisme feedback pada
sistem simpul terbuka.
Makalah ini telah menjelaskan pengenalan
mengenai model sistem umum. Keindahaan model sistem umum terletak pada
kesederhanaannya, dan ia dapat digunakan oleh setiap orang dalam berbagai
situasi. Ia juga merupakan unsure dasar dari pendekatan sistem.
Dapat disimpulkan bahwa model adalah syarat
mutlak bagi sistem perusahaan agar perusahaan tersebut dapat terorganisir
dengan baik. dengan banyaknya pengertian dan kegunaan model, akan memberikan
banyak manfaat bagi perusahaan. terutama untuk memberikan Pengertian,
Mempermudah Komunikasi, dan Memperkirakan Masa Depan yang cerah bagi perusahaan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
-
L Gaol, Chr Jimmy.2008.”Sistem Informasi Manajemen, Pemahaman dan
Aplikasi.” Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
-
http://blognyeanepunya.blogspot.com/2011/11/bab-iii-model-sistem-umum-perusahaan.html
-
http://safrilblog.wordpress.com/2011/10/23/model-sistem-umum-perusahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar